selamat datang

Minggu, 17 Juli 2011

Nilai Ukhuwah

Indahnya kalimat yang diucapkan akan menyejukkan bagi siapa saja yang memahami nilai ukhuwah. Jika ada perselisihan, tabahkanlah dirimu atas ulah saudaramu. Saat ada keretakan, maka sambunglah. Ketika ia melawan, maka lembutlah. Ketika ia mengingkari kebenaran, upayakanlah perbaikan. Ketika ia menjauh, maka dekatilah. Pada kekerasannya, lunakkanlah ia. Dak ketika ia melakukan kesalahan, maka nasehatilah dan maafkanlah.

Relativitas Rasa


Bagi kita, ada hal-hal yang istimewa. Tapi mungkin tidak bagi yang lainnya. Bagi kita, ada hal-hal yang luar biasa. Tapi bisa saja biasa bagi yang lainnya. Bagi kita, sebentuk simpati berarti ada cinta di dalamnya. Tapi bagi yang lain, simpati tetap simpati. Sebatas kekaguman. Bukan berarti terselip sekeping cinta. Bagi kita, perhatian adalah isyarat sebuah kasih sayang. Tapi bagi pemberi perhatian, bisa saja tak ada makna apa-apa. Karena perhatian punya relatif penilaian.
Teman,, jangan gampang kita terjebak. Semua penilaian kita, pada dasarnya adalah relativitas rasa. Bagi kita belum tentu sama dengan baginya. Tidak ada isyarat apa-apa di balik itu semua. Jadi, bersikaplah biasa dan apa adanya. Kenekatan tidak sama dengan keberanian. Perbedaannya pada tanggung jawab. Orang yang nekat, tak pernah berpikir panjang. Berbuat dari apa yang teringat dan tidak berpikir efek dari perbuatan. Orang yang berani, punya visi, punya misi yang jelas. Dan ada tanggung jawab yang siap diemban.
Lalu, tak perlu berbuat yang tidak tepat. Jalani seperti biasa. Jangan sibukkan diri dengan 'bagaimana pandangannya, apa katanya, dsb'. Sibukkan saja diri kita untuk lakukan yang terbaik. Hingga penilaian itu merata dari mereka, bukan dari pribadi kita.


Sabtu, 09 Juli 2011

baru aku melirik

aku baru mengerti. meski dari dulu aku telah menyadari. namun, kini aku baru bisa melihat. dan sungguh, aku sedih menyaksikan kisah kita. kemana saja aku selama ini?? apa saja yang kulakukan?? kenapa baru sekarang aku meliriknya?? ternyata banyak "lahan" yang amat dekat denganku. tapi baru kini aku bertekad menggarapnya. 
maafkan aku....

Jumat, 08 Juli 2011

Aku Bertanya...

Aku ingat,seorang sahabat pernah mengatakan dan menanyakan sesuatu padaku. Jika ini ditujukan padamu,apa yang kan kau jawab,teman??

Di luasnya daratan,aq selalu punya 2 pilihan. Maju atau mundur. Di samudra kehidupan,aq juga punya pilihan. Terombang ambing tapi tetap bertahan atau tenggelam ke dasar. Perih aq dgn tragedi kekalahan yang berdiri gemulai menunggu jiwa pengecutnya. Ah,sudah bosan hidupkah aq rupanya? Kenapa mengimajinasikan diri pada ketragisan takdir. Padahal jiwaku berangan jadi pemenang. Berikan 1 alasan padaku,kenapa harus tetap di sini???

wanita


Seorang wanita umpama sekuntum bunga di taman
Segar mewangi di pelosok dunia setulus kasih sesejuk embun
Lembut wanita karena senyumannya
Cekal wanita karena beraninya
Patuh wanita karena setianya
Sabar wanita karena imannya
Kasih wanita karena belaiannya
Lemah wanita karena airmatanya
Ikhlas wanita karena simpatinya
Pendam wanita karena cemburunya
Sayang wanita karena sikap keibuannya
Tanpa wanita, lelaki lemah
Karena wanita, lelaki kalah

renungan...

seberat inikah ujianMU padaku??? rencana apa yg sdg KAU rajut untukku??? lama aku menanti jawabanMU. serumit inikah..,seberat inikah tekanan2 yg kudapatkan. jika ini pembelajaran untukku..., tunjukkan terangnya. agar tak kelam aku berjalan menuju jalanMU. besok..., usaha awalku. semoga ada cerah yg datang, menutup mendung yg kian lama menahan langkahku.

jendela hati by saujana


Aku ingin hidup secerah mentari
yang menyinar di taman hatiku
aku ingin seriang kicauan burung
yang terdengar di jendela kehidupan

aku ingin segala-galanya damai
penuh mesra berbuah ceria
aku ingin menghapus duka dan lara
melerai rindu di dalam dada

sedamai pantai yang memutih
sebersih tetesan embunan pagi
dan ukhuwah kini pasti berputik
menghiasi taman kasih yang harmoni
seharum kasturi, seindah pelangi, segalanya bermula
di hati… di sini…

Kembalikan..


Arahkan pandangan ini pada mereka yang kekurangan. Pada wajah keriputnya yang punya sejuta asa. Pada tangan2 yg terlihat lelah dan lemah tapi kuat mengangkat beban berat untuk menafkahi keluarganya. Pada tulang punggung mereka yg tidak lagi tegap. Mungkin dengan itu,hati yg keras seperti batu akan menjadi lunak dan lembut.
Sulitnya menghadirkan hati di dalam amalan yaumi. Sulitnya airmata ini jatuh. Kuingin menangis,tapi kenapa tidak bisa. Ada apa gerangan dengan hati ini. Setan apa yg bertahta saat ini. Kembalikan aku pada lembutnya cintaMu. Kembalikan aku tuk menikmati saat2 berkhalwat dgnMu. Biarkan aku terjebak dalam canduku menangis dan mengemis pada kasihMu. Kuingin kembali rasakan nikmatnya merendahkan diri padaMu di malam sunyi. Malam yg syahdu. Hanya ada Kau dan aku. Di atas sajadah yg jadi saksi kepasrahan diri.
Kuingin kembali..

istimewanya wanita islam


Kaum feminis bilang susah jadi wanita ISLAM, lihat saja peraturan dibawah ini :

Wanita auratnya lebih susah dijaga berbanding lelaki.
Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.
Wanita saksinya kurang berbanding lelaki.
Wanita menerima pusaka kurang dari lelaki.
Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.
Wanita wajib taat kpd suaminya tetapi suami tak perlu taat pd isterinya.
talak terletak di tgn suami dan bukan isteri.
Wanita kurang dlm beribadat karena masalah haid dan nifas yg tak ada pada lelaki.

makanya mereka nggak capek-capeknya berpromosi untuk "MEMERDEKAKAN WANITA ISLAM"

Pernahkah kita lihat sebaliknya (kenyataannya)??

Benda yg mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan ditempat yg teraman dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidak akan dibiar terserak bukan?

Itulah bandingannya dgn seorg wanita. Wanita perlu taat kpd suami tetapi lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama dari bapaknya. Bukankah ibu adalah seorang wanita?

Wanita menerima pusaka kurang dari lelaki tetapi harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, manakala lelaki menerima pusaka perlu menggunakan hartanya utk isteri dan anak-anak.

Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk ALLAH di mukabumi ini, dan matinya jika karena melahirkan adalah syahid.

Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggungjawabkan terhadap 4 wanita ini: Isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya.

Manakala seorang wanita pula, tanggungjawab terhadapnya ditanggung oleh 4 org lelaki ini: Suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya.

Seorang wanita boleh memasuki pintu Syurga melalui mana mana pintu Syurga yg disukainya cukup dgn 4 syarat saja : Sembahyang 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat suaminya dan menjaga kehormatannya.

Seorg lelaki perlu pergi berjihad fisabilillah tetapi wanita jika taat akan suaminya serta menunaikan tanggungjawabnya kepada ALLAH akan turut menerima pahala seperti pahala org pergi berperang fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.

Masya ALLAH ... demikian sayangnya ALLAH pada wanita ...


by : dudung.net




Fatimah Az-Zahra


Fatimah Az-Zahra adalah puteri pemimpim para makhluk, Nabi Muhammad s.a.w. Beliau juga digelari Al-Batuul, iaitu yang memusatkan perhatiannya kepada ibadah atau tiada bandingnya dalam hal keutamaan, ilmu, akhlak, adab, hasab dan nasab. Beliau adalah puteri yang paling dicintai Nabi s.a.w. sehingga Baginda pernah bersabda: ?Fatimah adalah darah dagingku, siapa yang menyusahkannya juga menyusahkan aku dan siapa yang mengganggunya juga menggangguku.?

Sesungguhnya beliau adalah pemimpim wanita dunia dan penghuni syurga yang paling utama, puteri kekasih Robbil?alamin, dan ibu dari Al-Hasan dan Al-Husein. Az-Zubair bin Bukar berkata: ?Keturunan Zainab telah tiada dan telah sah riwayat, bahawa Rasulullah s.a.w. menyelimuti Fatimah dan suaminya serta kedua puteranya dengan pakaian seraya berkata: ?Ya Allah, mereka inilah ahli baitku, maka hilangkanlah dosa dari mereka dan bersihkanlah mereka sebersih-bersihnya.?

Dari Abu Hurairah r.a., beliau berkata: ?Datang Fatimah kepada Nabi s.a.w. meminta pelayan kepadanya. Maka Nabi s.a.w. bersabda kepadanya: Ucapkanlah: ?Wahai Allah, Tuhan pemilik bumi dan Arsy yang Agung. Wahai Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu yang menurunkan Taurat, Injil dan Furqan, yang membelah bijih dan benih. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau kuasai nyawanya. Engkaulah awal dan tiada sesuatu sebelum-Mu. Engkaulah akhir dan tiada sesuatu di atas-Mu. Engkau-lah yang batin dan tiada sesuatu di bawah-Mu. Lunaskanlah hutangku dan cukupkan aku dari kekurangan.?(HR. Tirmidzi)

Inilah Fatimah binti Muhammad s.a.w. yang melayani diri sendiri dan menanggung berbagai beban rumahnya. Thabrani menceritakan, bahawa ketika kaum Musyrikin telah meninggalkan medan perang Uhud, wanita-wanita sahabah keluar untuk memberikan pertolongan kepada kaum muslimin. Diantara mereka yang keluar termasuk Fatimah. Ketika bertemu Nabi s.a.w., Fatimah memeluk dan mencuci luka-luka Baginda dengan air, sehingga darah semakin banyak yang keluar..Tatkala Fatimah melihat hal itu, dia mengambil sepotong tikar, lalu membakar dan membubuhkannya kepada luka itu sehingga melekat dan darahnya berhenti keluar.? (HR. Syaikha dan Tirmidzi)

Dalam kancah pertarungan yang dialami itu, nampaklah peranan puteri muslimin supaya menjadi teladan yang baik bagi pemuda muslim masa kini. Pemimpin wanita penghuni syurga Fatimah A-Zahra?, puteri Nabi s.a.w., ditengah-tengah pertempuran tidak berada dalam sebuah panggung yang besar, tetapi bekerja diantara tikaman-tikaman tombok dan pukulan-pukulan pedang serta hujan anak panah yang menimpa kaum muslimin menyampaikan makanan, ubat dan air bagi para pejuang Islam. Inilah gambaran lain daripada puteri sebaik-baik makhluk yang sepatutnya menjadi tauladan kepada para Muslimah masa kini yang membebani para suami dengan tugas yang tidak dapat dipenuhi.

Ali r.a. berkata: ?Aku menikahi Fatimah, sementara kami tidak mempunyai alas tidur selain kulit domba untuk kami tiduri diwaktu malam dan kami letakkan di atas unta untuk mengambil air di siang hari. Kami tidak mempunyai pembantu selain unta itu. ?Ketika Rasulullah s.a.w. menikahkannya (Fatimah), beliau mengirimkannya (Unta itu) bersama satu lembar kain dan bantal kulit berisi ijuk dan dua alat penggiling gandum itu hingga melecetkan tangannya dan memikul Qirbah (tempat air dari kulit) berisi air hingga berbekas pada dadanya. Dia menyapu rumah hingga berdebu bajunya dan menyalakan api dibawah panik hingga mengotorinya juga. Inilah dia, Az-Zahra?, ibu kepada cucu Rasulullah s.a.w.: Al-Hasan dan Al-Husein?.

Setiap kali Fatimah merasa lapar, dia selalu sujud dan setiap kali berada dalam kesusahan, dia selalu berzikir. Kerana itulah Fatimah sering dipanggil dengan pelbagai nama seperti Al-Batuul (yang mencurahkan perhatiannya kepada ibadah), Az-Zahra? (yang cemerlang), At-Thahirah (yang suci), yang taat beribadah dan menjauhi keduniaan. Iman Muslim menceritakan kepada kita tentang keutamaan-keutamaannya dan meriwayatkan daripada Aisyah r.a. dia berkata: ?Pernah isteri-isteri nabi s.a.w. berkumpul di tempat Nabi s.a.w., lalu datang Fatimah r.a. sambil berjalan, sedang jalannya mirip dengan jalan rasulullah s.a.w. Ketika Nabi s.a.w. melihatnya, Baginda menyambutnya seraya berkata: ?Selamat datang, puteriku.?Kemudian Baginda mendudukkannya di sebelah kanan atau kirinya. Lalu Baginda berbisik kepadanya. Maka Fatimah menangis. Ketika melihat kesedihannya, Nabi s.a.w. berbisik kepadanya untuk kedua kalinya; maka Fatimah tersenyum. Setelah itu aku berkata kepada Fatimah: Rasulullah s.a.w. telah berbisik kepadamu secara khusus di antara isteri-isterinya, kemudian engkau menangis!?Ketika Nabi s.a.w. pergi, aku bertanya kepadanya: ?Apa yang dikatakan Rasulullah s.a.w. kepadamu?? Fatimah menjawab: ?Aku tidak akan menyiarkan rahsia Rasulullah s.a.w.?

Aisyah berkata: ?Ketika Rasulullah s.a.w. wafat, aku berkata kepadanya: ?Aku mohon kepadamu demi hakku yang ada padamu, ceritakanlah kepadaku apa yang dikatakan Rasulullah s.a.w. kepadamu itu??Fatimah pun menjawab: ?Adapun sekarang, maka baiklah. Ketika berbisik pertama kali kepadaku, beliau mengkhabarkan kepadaku bahawa jibril biasanya memeriksa bacaannya terhadap Al-Quran sekali dalam setahun, dan sekarang dia memeriksa bacaannya dua kali. Maka, kulihat ajalku sudah dekat. Takutlah kepada Allah dan sabarlah. Aku adalah sebaik-baik orang yang mendahuluimu.? Fatimah berkata: ?Maka aku pun menangis sebagaimana yang engkau lihat itu. Ketika melihat kesedihanku, Baginda berbisik lagi kepadaku dan berkata: ?Wahai Fatimah, tidakkah engkau senang menjadi pemimpin wanita-wanita kaum mukmin atau umat ini?? Fatimah berkata: ?Maka akupun tertawa seperti yang engkau lihat.? Inilah dia, Fatimah Az-Zahra?.

Tatkala suaminya Ali mengetahui banyak banyak hamba sahayanya telah datang kepada Nabi Muhammad s.a.w. Maka beliau bertanya kepadanya: ?Apa sebabnya engkau datang, wahai anakku?? Fatimah menjawab: ?Aku datang untuk memberi salam kepadamu.? Fatimah merasa malu untuk meminta kepadanya, lalu pulang. Keesokkan harinya Nabi s.a.w. datang kepadanya, lalu bertanya: ?Apakah keperluanmu?? Fatimah diam.

Ali r.a. lalu berkata: ?Aku akan menceritakan kepada anda, wahai Rasulullah, Fatimah menggiling gandum dengan alat penggiling hingga melecetkan tangannya dan mengangkut qirbah berisi air hingga berbekas didadanya. Ketika hamba sahaya datang kepada anda, aku menyuruhnya agar menemui dan meminta pelayan daripada Anda bagi meringankan bebannya.?

Kemudian Nabi s.a.w. bersabda: ?Demi Allah Aku tidak akan memberikan pelayan kepada kamu berdua, sementara aku biarkan perut penghuni shuffah merasakan kelaparan. Aku tidak punyai wang untuk untuk nafkah mereka, oleh itu Aku menjual hamba sahaya itu dan wangnya aku gunakan untuk nafkah mereka.?

Beliau memberikan contoh kepada kita saat ayahandanya wafat. Ketaka Rasulullah S.A.W. menjelang wafat dan sakitnya bertambah berat, Fatimah berkata: ?Aduh susahnya Ayah!? Nabi s.a.w. menjawab: ?Tiada kesusahan atas Ayahanda sesudah hari ini,? Tatkala Rasulullah S.A.W. wafat, Fatimah berkata: ?Sesungguhnya Ayah, Dia telah memenuhi panggilannya, Sesungguhnya Ayah disyurga Firdaus tempat tinggalnya, Wahai Ayah, kepada Jibril kami sampaikan beritanya.?

Fatimah pernah mengeluh kepada Asma? binti Umais tentang tubuh yang kurus. Dia berkata: ? Dapatkah engkau menutupi aku dengan sesuatu?? Asma? menjawab: ? Aku melihat orang Habsyah membuat usungan untuk wanita dan mengikatkan keranda pada kaki-kaki usungan,? Maka Fatimah menyuruh membuatkan keranda untuknya sebelum dia wafat. Fatimah melihat keranda itu, maka dia berkata: ?Kalian telah menutupi aku, semoga Allah menutupi aurat kalian.? Ibnu Abdil Barr berkata: ?Fatimah adalah orang yang pertama dimasukkan ke keranda pada masa islam.?Dia dimandikan oleh Ali dan Asma?, sedang Asma? tidak mengizinkan seorang pun masuk. Ali r.a. berdiri dikuburnya dan berkata: setiap dua teman yang bertemu tentu akan berpisah dan semua yang diluar kematian adalah sedikit kehilangan satu demi satu adalah bukti bahawa teman itu tidak kekal. Semoga Allah meredhainya.

Betapa indah situasi di mana hati Nabi Muhammad s.a.w. berdenyut menunjukkan cinta dan sayang kepada puterinya itu. Seakan-akan kulihat Az-Zahra?a.s berlinang air mata dan berdenyut hatinya dengan cinta dan kasih sayang. Selanjutnya, inilah dia, Az-Zahra?,Puteri Nabi s.a.w., puteri seorang pemimpim yang Agung. Semoga kita semua, kaum muslimah boleh meneladani sifat serta akhlak Fatimah Az-Zahra?.

Ijinkan Aku, ya Allah...


Biarkan aku cerita ttg ini..

Ttg kematian.apa qt takut ttg dtgnya hr itu?sbrpa bsar rasa takut itu?adakah sebesar rasa takut qt ktka hndak brbuat maksiat?adakah sebesar rasa takut qt atas masih minimnya bekal qt mnju hr yg mmg pasti akn dtg nti?kapan hr itu dtg mjmput akhir masa qt?qt tdk pernah tau.sungguh takkan pernah tau.
Teman..,jk diantara qt ad yg brpenyakitan n bs diprediksi brp lma lg masany,ap yg akn diprbuatny?mgjar amalan2 yg slma ini trtinggal?
Ya Allah..,siapkah kami jk hr itu dtg?
Ya Allah..,jk kau cabut nyawaku nanti,ijinkan aku mati dlm keadaan syahid di jalanMu.ijinkn aku mati dlm keadaan iman n taqwaku yg tertinggi.jauhkan aq n mrka yg kucinta dr adzab kubur.n msukkan kami dlm jannahMu.
Malu,aku malu meminta hal ini.layakkah aq brda d jannahMu brsma org2 mukmin yg mprjuangkn agamaMu dgn pnuh keikhlasan?layakkah aq?ijinkan aq bs brgabung dgn mrka.ijinkan aq bs ikut brjuang dgn mrka.ijinkn aq..,ya Allah.

Menyelami Dasar Hati


Saat kau tersesat.., saat kau jatuh ke dalam jurang. Terjerumus akan kenistaan. Kau nikmati semua rasa. kau terlena dengan pekerjaan sia-sia. Kau tenggelam dalam alunan cinta. Dalam rindu yang membara. Dalam rasa yang tak semestinya bertahta di relung jiwa. Kau tak pedulikan ia. Kau tak hiraukan sebait nasihat yang tersirat di wajah sendunya. Tidakkah kau ingin menatap wajahnya. Tersimpan seutas asa diraut wajanya. Ada segenggam cinta, tumbuh dan telah bersemayam lama di dalam batinnya. Tak sedikitpun ia berpaling, meninggalkan. Ada setia yang ia persembahkan. Berbingkai cinta penuh ketulusan.

Ia bukan siapa-siapa. Hanya manusia biasa.

Yah,,,sangat biasa. Terlalu biasa, mungkin bagimu. Tapi tidak bagiku.

Kau tahu…,

Berapa lembar ayat2 cintaNya ia lantunkan setiap nafas hidupnya.

Berapa waktu, sengaja ia sediakan menghadap RabbNya di pagi menjelang siang hari

Berapa waktu ia nikmati dengan isak tangis di setiap malam-malamnya, saat kau dan aku mungkin lenyap oleh nyenyak. Tak ia hiraukan lelahnya. Kakinya gemetar berdiri mengikuti gerak-gerak berisi do’a. ia tak peduli.

Berapa lantunan dzikir, ia lafazkan. Mengingat RabbNya sebagai tempat sandarannya.

Saat ia lemah,, ia tak ingin menyerah. Kau pikir.., ia akan kalah, ketika ujian2 itu menghempas tubuh mungilnya?? Kau pikir ia akan mundur, lalu tiba2 futur?? Kau pikir.., ia akan berhenti menganggap kau saudaranya ketika memang tak satupun di antara kita sahabatnya mempedulikannya, bahkan ketika di titik puncak kelemahannya?? Tidak…, kau salah. Akupun salah awalnya.

Kecintaannya pada RabbNya tak menyurutkan sedikitpun langkah-langkah juangnya.

Meski tak seorangpun menyapanya. Atau tak satupun yang ingin menemani kemana langkahnya. Atau bahkan tak satupun di antara kita yang mengerti akan tujuan besarnya yang mulia. Ia tak peduli. Karena ia terlalu cinta. Cinta dengan jalanNya. Cinta dengan Allah dan RasulNya. Cinta dengan da’wahnya. Dan ia tahu kemana harus bersandar ketika badannya terhempas badai. Ia punya tujuan pasti,, karena itu ia selalu kuat.

Lantas..,masihkah kau terlena, teman. Masihkah kau tak berbuat. Atau mengotori apa yang telah dulu ia jejaki. Ketika kau tahu ada saudara seperti ia. Tidakkah kau ingin. Bermujahadah dalam beramal. Lihat ia berjuang. Seperti apa?? Atau jangan2 kau malah ingin ia yang membersihkan jejakmu yang kotor tadi. Kau ingin ia tertunduk lesu, menambah tumpukan kerjanya. Jangan. Tugasnya sudah terlalu berat.

Bersihkan sendiri jejakmu yang kotor tadi. Berdiri dan segeralah berlari.., kejar ia. Temani langkahnya. Sambut tangannya. Tanamkan azzam. Tancap dalam2 sampai ke akar, bahwa kau punya tujuan mulia sama sepertinya. Kencangkan ikatan pinggangmu. Tinggalkan masa lalumu. Mulailah isi bekalmu. Persiapkan energimu. Karena kita akan berjalan. Jalannya sangat panjang, teman. Tak berujung. Ini akan sangat melelahkan. Rintangan2nya sangat berat. Maka kau harus kuat. Peganglah erat2 apa yang tadi kita tancap dan ikat. Muaranya adalah Allah. Pembimbingnya Rasulullah. Pedomannya adalah kitabullah. Pengamannya adalah iman dan taqwa. Semoga kita sampai pada tujuan mulia, jika tidak, biarkan kita dijemput dengan syahid. Bergelar sebagai mujahid.

Saat Rindu Itu Ada


Untukmu yang teristimewa.
Saat ruang memisahkan,ada rindu yg membara.ada rasa yg selalu ingin kujaga.tak pernah ku menatapmu sebelumnya.tapi kutahu lakumu yg mulia.kau tahu bagaimana menciptakan riak2 rindu itu agar tetap ada dan memberi getar pd relung jiwaku.isak tangismu adalah nada2 indah,memekarkan senyum dalam hati.yach,hanya dalam hati.hanya dalam hati,aq bisa mengekspresikan gejolak jiwa ini.mungkin tak selalu kau lihat diriku yg penuh kerinduan ktka bertemu dgnmu.tapi getar itu selalu ada dan kujaga.indahnya parasmu menyejukkan hati.menyadarkanku,,inilah salah satu makhluk Allah yg indah.
Sadarilah,,kita memang tak selalu brda dalam ruang yg sama.tapi selalu ada ruang utkmu di sini.di dalam hati.

Sabar dan Ikhlas ^.^

Jika Allah mencintai hambaNya, maka Allah akan mengujinya. Jika ia sabar, maka Allah akan memilihnya. Jika ia ridho, maka Allah akan mensucikannya. Jika kau rasakan beratnya kaki menapak dan letihnya bersabar, itulah indikasi jawaban pertanyaan, mengapa perjuangan itu pahit? Karena surga itu manis. Jangan minta Allah untuk meringankan bebanmu, tapi minta Allah untuk menguatkan tulang punggungmu. Dalam kesakitan teruji kesabaran. Dalam perjuangan teruji keikhlasan.

"PELEMBUT HATI" : KEKUATAN TAUHID


Abu Muhammad Al Fatih



Pengantar : Subhanallah, walaupun ilmu yang mereka dapatkan dari Rasulullah Saw barulah ilmu tauhid, namun ilmu tsbt terpatri jauh ke dalam jiwa mereka sehingga melahirkan kekuatan yang luar biasa. Inilah kisah Sumayyah, syahidah pertama dalam Islam dan keluarganya.--------Sumayyah binti Khayyat adalah hamba sahaya dari salah seorang pemuka Quraisy dari Bani Makhzum, yaitu Abu Hudzaifah bin Mughiroh. Beliau dinikahi oleh Yasir, seorang pendatang yang kemudian menetap di Mekkah sehingga tidak ada kabilah yang dapat membela, menolak dan mencegah kezaliman atas dirinya, karena dia hidup sebatang kara. Posisinya menjadi sulit dibawah naungan aturan yang berlaku pada masa Jahiliyah.



Ketika Rasulullah Saw mulai mengembangkan dakwah Islam, Sumayyah dan suaminya serta anak mereka Ammar, dengan antusias menyambut seruan tauhid tersebut. Bahkan mereka sekeluarga tercatat sebagai assabiqunal awwalun yaitu sekelompok orang yang masuk Islam di awal-awal dakwah. Kemudian dengan penuh izzah, mereka pun mengumumkan keislaman mereka.



Mengetahui keismlaman mereka, Bani Makhzum menjadi marah. Bani Makhzum segera menangkap keluarga Yasir dan menyiksa mereka dengan bermacam-macam siksaan agar mereka keluar dari dien mereka. Mereka memaksa dengan cara menyeret mereka ke padang pasir tatkala cuaca sangat panas dan menyengat. Mereka membuang Sumayyah ke sebuah tempat dan menaburinya dengan pasir yang sangat panas, kemudian meletakkan diatas dadanya sebongkah batu yang berat, akan tetapi tiada terdengar rintihan ataupun ratapan melainkan ucapan Ahad….Ahad…., beliau ulang-ulang kata tersebut sebagaimana yang diucapkan juga oleh Yasir, ‘Ammar dan Bilal.



Suatu ketika Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam menyaksikan keluarga muslim tersebut yang tengah tersiksa secara kejam, maka beliau menengadahkan tangannya ke langit dan berseru : "Bersabarlah keluarga Yasir karena sesungguhnya tempat kembali kalian adalah surga"



Sumayyah mendengar seruan Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam, maka beliau bertambah tegar dan optimis dengan kewibawaan imannya. Dia mengulang-ulang dengan berani: "Aku bersaksi bahwa engkau adalah Rasulullah dan aku bersaksi bahwa janjimu adalah benar".



Sehingga bagi beliau kematian adalah sesuatu yang sepele dalam rangka memperjuangkan aqidahnya. Di hatinya telah dipenuhi kebesaran Allah ‘Azza wa Jalla, maka dia menganggap kecil setiap siksaan yang dilakukan oleh para Thaghut yang zhalim, yang mana mereka tidak kuasa menggeser keimanan dan keyakinannya sekalipun hanya satu langkah semut.



Sementara Yasir telah mengambil keputusan sebagaimana yang dia lihat dan dia dengar dari istrinya. Sumayyah pun telah mematrikan dalam dirinya untuk bersama-sama dengan suaminya meraih kesuksesan yang telah dijanjikan oleh Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam. (Subhaanallah..)



Tatkala para Thaghut telah berputus asa mendengar ucapan yang senantiasa diulang-ulang oleh Sumayyah maka musuh Allah, Abu jahal melampiaskan keberangannya kepada Sumayyah dengan menusukkannya sangkur yang berada dalam genggamannya ke tubuhnya. Maka terbanglah nyawa beliau dari raganya yang beriman dan bersih. Dan beliau adalah wanita pertama yang syahid dalam Islam. Beliau gugur setelah memberikan contoh yang baik dan mulia bagi kita dalam hal keberanian dan keimanan, yang mana beliau telah mengerahkan segala apa yang beliau miliki, dan menganggap remeh kematian dalam rangka memperjuangkan imannya. Beliau telah mengorbankan nyawanya yang mahal dalam rangka meraih keridhaan Rabb-nya. "Dan mendermakan jiwa adalah puncak tertinggi dari kedermawanan".



Diringkas dari salah satu materi di http://muslimah.blogsome.com/

Munajat


Ya Rabb,, aku tak pernah menafikkan segala takdir yang Kau tetapkan untukku. Aku juga tak ingin menyerah dari perjuangan yang aku sendiri tak tahu dimana ujungnya. Aku juga tak ingin menjadi hambaMu yang tak pandai bersyukur. Aku hanya ingin tunduk setunduknya hanya padaMu. Aku hanya ingin bisa melabuhkan cinta ini sepenuhnya, seutuhnya hanya untukMu, Rabb yang Maha Agung. Ijinkan aku mendekat. Meski tak jarang godaan dan ujian menghalangi rasa cinta itu utuh untuk kupersembahkan. Dari hatiku yang paling dalam,,demi jiwa dan raga yang tak ada kuasaku atasnya, karena Kau pemiliknya,, demi rasa cinta yang ingin selalu kujaga, demi Kau.., Zat yang tak ada bandingannya.

Izinkan aku meminta. Memohon segala kebaikan untuk diri, keluarga, dan saudara-saudaraku.. Wahai Rabb,, ingin kuungkapkan semuanya. Tapi aku tak kuasa. Aku tak berani untuk terlalu berharap. Engkau yang lebih tahu atas semuanya. Setiap jalan yang kan kutempuh. Kemana ujungnya?? Akankah semua letih diri dan penat pikiran ini Kau ridhoi?? Sudahkah aku ikhlas dalam memperjuangkan semuanya?? Adakah ini berbalas?? Atau balasan apa sebenarnya yang kuharapkan?? Jangan-jangan ada niatku yang tidak benar. Jika memang ada, sucikan aku. Kikis kotoran-kotoran yang melekat di tubuh ini. Luruskan jalanku dan arahkan aku dengan bimbingan cintaMu. Ridhoi langkahku. Mudahkan urusanku, berikan petunjukMu,, ya Rabb.

Biarkan aku candu tuk bermunajat, menumpahkan semuanya, menggenangi pipi dengan airmata. Menangis terisak di setiap sujud panjangku, di malam-malamMu. Tak ada yang bisa meneduhkan hati ini, selain Kau. Menerangi gelapku dengan cahayaMu. Meski kadang ingin ku berbagi pada makhlukMu. Tapi tak pernah ada niat membandingi. Tak ada yang bisa menyaingiMu. Dengan penuh kerendahan diri.., Kau tahu apa yang tersimpan rapat di dalam hati, maka terangkanlah. Terangkanlah dengan cintaMu. Ku tak ingin bermimpi. Kupunya tujuan pasti. Dan Kau tahu. Maka salahkah jika aku berharap?? Demi agama yang kuyakini, demi Alqur’an yang kupedomani, demi Engkau…, Zat yang tak ada bandingannya, demi Rasulullah, kekasihMu.., kabulkan permohonanku. Kabulkan permohonanku ya Rabb.

Permohonan

Ya Rabb,, Zat yg Maha Agung.t4ku meminta dan memohon.bersandar dan berharap. Kau tahu apa yg tersimpan rapi di hatiku. Kau tahu,ttg asa yg kupanjatkan selama ini padaMu. Kau tahu tujuanku. Salahkah jk hamba memohon kemuliaan,ya Rabb. Hamba tahu,hamba tak layak meminta. Hamba terlalu hina,makhlukMu yg tidak punya apa2. Tak punya keberdayaan selain kekuatan yg Kau titipkan pada hamba. Hamba juga makhlukMu yg teramat lemah,,serg bkeluh kesah,dan semua itu hamba sandarkan hanya padaMu. Tak ada makhluk lain yg hamba jadikan saingan2Mu. Tak ada.
Rabb,,jk hamba salah,ampuni hamba. Tp ijinkan hamba utk bs memohon. Memohon sgl kebaikan utk diri dan mrka yg kusayangi. Jk ada niat yg tdk benar,mk tnjukan dan arahkan pd kebenaran. Pd jalan muliaMu,yg Kau ridho dgnnya.

Sahabat

Pada suatu hari dua orang sahabat sepakat untuk melakukan perjalannan jauh bersama-sama. Mereka sahabat karib yang telah mengenal selama bertahun-tahun. Yang satu berjanji kepada yang lain, “Aku akan mendampingimu dalam kesulitan dan kegembiraan. Apapun yang terjadi aku tetap bersamamu lebih lebih dalam kesulitan perjalanan.”

Teman yang ke-2 yang memang fisiknya lebih kecil dan sakit-sakitan sangat senang mendengar janji itu. Mereka kemudian bepergian bersama-sama. Dalam perjalanan itu mereka harus melewati sebuah hutan yang lebat dan dalam perjalanan di hutan itu, tiba-tiba muncul seekor beruang besar. Segera teman yang kuat itu memanjat sebatang pohonuntuk menyelamatkan diri dan meninggalkan temannya yang berusaha juga memanjat pohon tersebut tetapi tidak bisa, sehingga masih tertinggal dibawah pohon. Sedangkan temannya yang pertama hanya bisa berteriak teriak tapi tidak mau membantu temannya. Disaat panik itu si lemah memiliki ide, ia segera berbaring di tanah pura-pura mati. Dia menutup matanya rapat-rapat seraya menahan nafasnya. Beruang melangkah ke tempat si lemah berbaring, berjalan mengelilinginya, berhenti sesaat dekat telinganya dan dengan tenang pergi dan menghilang. Dengan rasa lega si kuat turun dari pohon dan si lemah duduk di tanah.

“Aku mengamati beruang itu tampaknya membisikkan sesuatu kepadamu”, kata si kuat. “ Ya, beruang itu mengatakan kepadaku betapa bodohnya aku mempercayaimu” jawab si lemah dingin.

HIKMAH

Ujian terhadap suatu janji terletak pada pemenuhan janji.



By: Anonim Bogoriense

Sesungguhnya Aku Amat Menyayangimu


Tak terlihat lagi parasmu yang dulu
Semangat yang menjadi inspirasi bagi orang-orang di sekelilingmu
saat lelah menyapa, langkahmu tak pernah getar dan surut ke belakang
tetap berjalan meski angin badai terus menghadang
setiap hari melawan kepulan asap di dapur yang gelap dan membuat sesak
kau tak pernah berhenti
kau tetap bertahan
sesekali kau mengaku lelah, tapi itu manusiawi
tak pernah kau terlena dengan istirahat sejenak di sela waktu yang menyita masa tuamu
saat yang lain berkesempatan untuk ke rumah Allah di lima waktu
kuyakin.., kuyakin kau juga inginkan seperti itu
tapi lagi-lagi kau harus berkorban, berjuang untuk mereka yang selalu kau sayang
keriput menyertai paras elokmu yang mulia, putih kulitmu
masih tampak seperti primadona
lembut kasihmu memberi sejuta makna cinta dan inspirasi bagiku
kini,,kau tampak amat lelah
tak lagi kuat seperti dulu
nenek,,inilah semestinya panggilanku untukmu
tapi dari kecil hingga di usiamu yang teramat senja, aku tak pernah memanggilmu dengan sebutan itu
akrab kusapa hanya dengan panggilan “ibuk”
ibuk ,,merintih setiap kali kutatap tubuhmu
tipis teramat tipis
tatapanmu masih menunjukkan semangat juang
seakan tetap ingin mengalirkan ghirah di setiap sudut ruang hatiku
ibuk,,kau kini teramat lelah
lebih sering istirahat di ranjang usangmu
berbaring dan pernah berkata padaku sambil terbata

“dak pernah ibuk sakik mode iko”
Ibuk,,taukah??
Kata-katamu itu menyimpan tangis yang dalam di hatiku
Dan aku tak berani perlihatkan sedihku di hadapanmu
Karena kuingin kau tetap bahagia dengan hadirku
Bukan malah tambah terluka karena isak tangisku
Cukup kutahan dan kusimpan airmata ini di relung jiwaku
Ibuk,,kusentuh tubuhmu
Teramat dingin di telapak kakimu, tapi panas di bahumu
Kupijat dengan lembut tangan dan kakimu
Semakin bertambah haruku
Kutawarkan untuk menyuapimu makan, tapi kau tidak mau
Tak ada selera, ucapmu
ibuk,,taukah pikiranku melayang-layang karena semua itu
aku masih berharap,, kelak Allah akan menyembuhkanmu
mengembalikan semangatmu yang dulu
do’aku menyertaimu
engkau primadona berparas cantik dan berbudi pekerti mulia
kuyakin kau termasuk salah satu bidadari yang dirindui syurga
kuyakin itu
sesungguhnya aku amat menyayangimu

Wanita ciptaan Tuhan


Ia mempunyai kekuatan mempesona laki2. Dia dpt mngatasi beban bhkn melebihi laki2. Dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pndpatnya sndri. Dia mampu tersenyum bhkn saat hatinya menjerit. Mampu menyanyi saat menangis,menangis saat terharu,bhkn tertawa saat ketakutan.
Dia brkorban demi org yg dcintainya. Mampu bdiri melawan ktidakadilan. Dia tdk mnolak kalau mlihat yg lbh baik. Dia mnrjunkn dirinya untuk keluargany. Cintanya tanpa syarat.
Dia menangis saat melihat anaknya adlh pmnang. Dia girang dan brsorak saat melihat kawanny tertawa. Dia bgtu bhgia mendengar kelahiran. Hatinya bgtu sedih mdgar brta sakit dan kmtian. Tetapi dia selalu punya kkuatan untuk mengatasi hidup. Dia tahu bhwa sbh ciuman dan pelukan dpt mnymbuhkn luka. Hanya ada satu hal yg kurg dari wanita : DIA LUPA BETAPA BERHARGANYA DIA

-->copas

"Semoga Ini Baik, Insya Allah"


Dikisahkan, ada seorang raja yang setiap pergi berburu selalu ditemani oleh seorang sahabatnya yang terkenal dengan ketakwaan dan wirainya. Tiap kali raja menemui sesuatu yang tidak mengenakkan, sahabatnya selalu berkata, “Semoga itu baik, insya Allah.” Kata-kata ini selalu diulang-ulanginya pada setiap kejadian yang secara dhahir adalah kejadian buruk.



Pada suatu hari saat sang raja berburu bersama sahabatnya ditemani oleh pengawalnya, jari raja terkena tombak dan terpotong. Darah pun mengucur. Si sahabat berkata, “Semoga itu baik, insya Allah.” Raja marah dan memerintahkan pengawalnya untuk memenjarakannya. Saat pengawal ditanya, “Apa yang dikatakannya saat kalian menutup pintu penjara?” Pengawal menjawab, “Ia hanya mengatakan, ‘Semoga ini baik, insya Allah.”



Suatu ketika saat raja pergi berburu tanpa ditemani oleh sahabatnya, ia tersesat di hutan. Sedangkan di hutan tersebut terdapat suku yang menyembah berhala dan tiap tahun mengorbankan orang kepada berhalanya tersebut. Raja pun ditangkap oleh suku tersebut. Namun, saat diperiksa didapati bahwa jari raja tidak lengkap. Mereka pun menolak mengorbankannya, sebab korban harus dalam kondisi yang sempurna. Raja lalu dilepas dan ia kembali ke istananya.



Akhirnya ia menyadari kebenaran ucapan sahabatnya. Sahabatnya pun dikeluarkan dari penjara. Raja bertanya, “Ketika engkau mengatakan, ‘Semoga itu baik, insya Allah.’ Saat jariku terpotong, aku menyadari bahwa kebaikan itu adalah aku tidak jadi disembelih untuk berhala karena fisikku tidak sempurna. Sekarang saat engkau dipenjara, apakah kebaikan itu?” Ia menjawab, “Andaikata saat itu saya bersamamu, maka mereka akan menyembelih saya sebagai penggantimu.”



oOo



Jika anda mendapat kejadian buruk ucapkan : "Semoga ini baik, insya Allah.”Semoga ALLOH SWT memberi kebaikan pada kehidupan Anda. Amiin :)



“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah Maha Mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetauhi”. (QS Al-Baqarah : 216).



by : Budi Hidayat

IBUNDA


Kalau ibunda membelai rambutmu Kalau ibunda mengusap keningmu, memijiti kakimu Nikmatilah dengan syukur dan bathin yang bersujud Karena sesungguhnya Allah sendiri yang hadir dan maujud

Kalau dari tempat yang jauh engkau kangen kepada ibunda Kalau dari tempat yang jauh ibunda kangen kepada engkau, Dendangkanlah nyanyian puji-puji tuk Tuhanmu Karena setiap bunyi Kerinduan hatimu adalah Sebaris lagu cinta Allah kepada segala ciptaanNya

Kalau engkau menangis Ibundamu yang meneteskan airmata Dan Tuhan yang akan mengusapnya Kalau engkau bersedih Ibundamu yang kesakitan Dan Tuhan yang menyiapkan hiburan-hiburan

Menangislah banyak-banyak untuk ibundamu Dan jangan bikin satu kalipun ibumumenangis karenamu Kecuali engkau punya keberanian Untuk membuat Tuhan naik pitam kepada hidupmu Kalau ibundamu menangis, Para malaikat menjelma jadi butiran-butiran air matanya Dan cahaya yang memancar dari airmata ibunda membuat para malaikat itu silau dan marah kepadamu

Dan kemarahan para malaikat adalah kemarahan suci sehingga Allah tidak melarang mereka tatkala menutup pintu sorga bagimu Ibu kandungmu adalah ibunda kehidupanmu

Jangan sakiti hatinya, karena Ibundamu akan senantiasa memaafkanmu. Tetapi setiap permaafan ibundamu atas setiap kesalahanmu akan digenggam erat-erat oleh para malaikat untuk mereka usulkan kepada Tuhan agar dijadikan kayu bakar nerakamu

(Cuplikan Dari Buku Ibu TamparlahMulut anakmu - Sekelumit Catatan Harian Emha Ainun Nadjib)

Aku Ingin Bersamanya

Aku juga ingin bersamanya. Aku juga ingin menjaganya. Paling tidak untuk malam ini saja. Jikapun bisa,setiap malamnya kan kutemani ia. Karena aku juga sayang padanya. Ada cinta yang tak perlu diucap. Tapi cukup diungkap lewat sikap.

Memang Allah Sengaja


Memang Allah sengaja mempertemukan kita
Dengan orang yang salah
Agar kita sadar bahwa
Allah Maha Pemurah dan Penyayang
Untuk mengingatkan kita bahwa
Dia bukanlah pilihan terbaik untuk kita
Dan kehidupan kita pada masa yang akan datang
Memang Allah sengaja mempertemukan kita
Dengan orang yang salah
Agar kita sadar bahwa
Hanya Allah yang terbaik untuk bersama kita

Seandainya


Seandainy Muhammad dibangkitkan,aku ingin menjadi orang yang pertama menatapnya,menangis,dan mengadu.tolong satukan umat ini.
Andaikan Khadijah bangun,dan melihat muslimah2 qt,bisa dibayangkan apa yg akan beliau katakan. Jika Umar dibangunkan,aku yakin ia akan mengangkat pedangnya tinggi2 bagi mereka yg memecah belah umat ini.
Islam adalah rahmat. Selama ia masih mengakui Allah dan RasulNya,maka ia adalah pengikut Muhammad. Tidak boleh ada anggapan untuk mengakui kebenaran hanya milik golongan tertentu. Selama tidak menentang akidah,kita adalah umat Rasulullah.

Yang Terbaik Bagimu


Teringat masa kecilku. Kau peluk dan kau manja. Indahnya saat itu. Buatku melambung. Disisimu,terngiang. Hangat nafas,segar harum tubuhmu. Kau tuturkan segala,mimpi2 serta harapanmu.
Kau ingin kumenjadi. Yang terbaik bagimu. Patuhi perintahmu. Jauhkan godaan. Yang mungkin kulakukan. Dalam waktuku beranjak dewasa. Jangan sampai membuatku terbelenggu jatuh dan terinjak.
Tuhan,tolonglah. Sampaikan sejuta sayangku untuknya. Kuterus berjanji. Takkan khianati pintanya. Ayah dengarlah. Betapa sesungguhnya kumencintaimu. Kan kubuktikan. Kumampu penuhi maumu.
Andaikan detik itu. Kan bergulir kembali. Kurindukan suasana. Basuh jiwaku. Membahagiakan aku. Yang haus akan kasih dan sayangmu. Kuwujudkan segala sesuatu yang pernah kau lewati.

Sesekali


Sesekali qt perlu derita.sesekali qt perlu kecewa.utk qt mengenali arti bahagia.utk qt mengenali arti berjaya.
Sesekali qt perlu menangis.sesekali qt perlu teriris.utk qt mensyukuri nikmat yg diberi.utk qt mengenali diri sendiri.
Ujian yg dtg menguji kesabaran.tangguhkan keimanan dan ketaqwaan.sbg hamba kpd Tuhan,qt harus bertahan.
Jalan ke surga penuh dgn likuannya.penuh godaan dan rintangannya.
Hanya yg cekat dan yg tabah,pasti kan menemuinya..

By : wildan

Cerita Hikmah


Ia,bapak tua penjual goreng keliling.di setiap awal dhuha,mengayuh sepedanya dengan ceria,sembari bersorak 'goorrreenggg...'. Suaranya menggelegar seisi gang.pasti terdengar,meski ia datang saat kuasyik menyelesaikan rutinitas harian rumah di belakang.
Dari gang ke gang,ia membawa dagangan.Ada,tak ada yang membeli di gangku,tampak wajah senja itu tetap ceria.semangat menggebunya yang membuat ia demikian.keceriaan yang ditawarkan,tanpa ada yang membalas dengan senyuman,tetap tampak ikhlas berjualan.
Satu pelajaran untuk kita kaum muda.berjuanglah dengan semangat dan ikhlas.wajahmu kan tampak selalu ceria dan sedap dipandang mata.awali hari dengan gembira.setiap moment akan senantiasa bermakna.

Hidup Tapi Tak Bernyawa


Letih tiada. Kemalasan acap menyapa. Hari hari terasa gelap. Memandang diri saja tak berani. Cermin,,maafkan diri. Menginjak bumi tak lagi kokoh. Langkah dan kaki gemetar hendak berhadapan. Arah tujuan mulai pudar. Impian dan harapan terabaikan. Cita-cita tinggal cerita. Diary usang yang telah kusam,berdebu dan enggan lagi kugoreskan. Jangankan mengukir cerita tentang masa depan,menggores satu kata,atau mengangkat pena saja,aku tak kuasa.
Teman,kau dimana? Ragaku disini. Tapi jiwaku berlabuh sendiri mengejar apa yang tak kumengerti. Aku terjebak pada panorama kisah lama. Berharap ada bahagia yang ia rangkai. Sabar dan tabah menghampiri. Setia aku menanti. Sampai detik ini masih kunanti.
Aku masih hidup. Tapi tak bernyawa. Kutahu,ini bukan rupaku. Bukan aku jika jatuh dan tak bisa bangun. Atau mungkin sudah lupa untuk apa aku disini. Mengapa hidup tak bernyawa? Mengapa kita mesti terpisah pada roh ghirah? Kuingin merebutnya lagi. Pergilah kemalasan. Malas aku bermalas malas. Tak ingin diri termalaskan,apalagi memalaskan.
Oohh,,aku baru tersadar. Aku tahu dimana nyawaku. Disana. Aku ingat sekali. Aku akan mengejarnya.

P.A.C.A.R.A.N


* Berduaan antara Pria dan Wanita



Lebih para lagi, jika pria dan wanita yang berpacaran ini saling berduaan, karena setan sudah hampir berhasil menjerumuskan keduanya dalam zina. Makanya, kasus zinanya orang yang berpacaran, itu terjadi di saat mereka berduaan; saat mereka bebas mengungkap isi hatinya, dan syahwatnya yang bergejolak kepada lawan jenisnya. Sebab itu, kedua pasangan yang haram ini berusaha mencari tempat yang tersembunyi, dan jauh dari jangkauan manusia; ada yang pergi ke daerah wisata Malino, Bantimurung, tepi pantai; ada yang lebih elit lagi sewa hotel, villa, dan lainnya. Untuk apa? Agar bebas berduaan melampiaskan birahinya yang keji !!! Di lain sisi, sebagian wanita tak sadar jika ia akan dihinakan dengan perbuatan itu, karena hanya sekedar janji-janji muluk dan dusta. Sadarlah wahai kaum wanita, jika seorang lelaki yang mengungkapkan cintanya kepadamu, tanpa melalui pintu nikah, maka ketahuilah bahwa itu adalah "cinta palsu", dan "janji dusta"



Seorang dilarang berduaan dengan lawan jenisnya yang bukan mahramnya, karena hal itu akan membuat setan lebih leluasa menggoda dan menjerumuskan seseorang dalam zina, dan pengantarnya. Rasulllah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,



لَا يَخْلُوَنَّ أَحَدُكُمْ بِامْرَأَةٍ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ ثَالِثُهُمَا



"Jangan sekali-sekali salah seorang di antara kalian (kaum pria) berduan dengan seorang wanita, karena setan adalah pihak ketiganya". [HR. At-Tirmidziy (2165), dan Ahmad (114). Hadits ini di-shohih-kan oleh Al-Albaniy dalam Al-Irwa' (6/215)]



* Memegang dan Menyentuh Pacar



Pacaran tidaklah lepas dari bersentuhan, entah dengan cara berjabat tangan, berboncengan di atas kendaraan, atau berpegangan, berpelukan, berciuman dan lainnya. Ketahuilah bahwa memegang dan menyentuh wanita yang bukan mahram kita adalah perbuatan yang diharamkan dalam agama kita. Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,



لَأَنْ يُطْعَنَ فِيْ رَأْسِ رَجُلٍ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيْدٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لَا تَحِلُّ لَهُ



"Andaikan kepala seseorang di cerca dengan jarum besi, itu lebih baik (ringan) baginya dibandingkan menyentuh seorang wanita yang tak halal baginya". [HR. Ar-Ruyaniy dalam Al-Musnad (227/2), dan Ath-Thobroniy dalam Al-Kabir (486, & 487)]



Al-Allamah Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albaniy-rahimahullah- berkata setelah menguatkan sanad hadits diatas dalam Ash-Shohihah (1/1/448), "Dalam hadits ini terdapat ancaman yang keras bagi orang yang menyentuh wanita yang tak halal baginya. Jadi, di dalamnya juga ada dalil yang menunjukkan haramnya berjabat tangan dengan para wanita (yang bukan mahram), karena berjabat tangan dicakup oleh kata "menyentuh", tanpa syak. Perkara seperti ini telah menimpa kebanyakan kaum muslimin di zaman ini. (Namun sayang), di antara mereka ada yang berilmu andaikan ia ingkari dalam hatinya, maka masalahnya sedikit agak ringan. Cuman mereka ini berusaha menghalalkannya dengan berbagai jalan, dan takwil. Telah sampai suatu berita kepada kami bahwa ada seorang tokoh besar di Al-Azhar telah disaksikan oleh sebagian orang sedang berjabat tangan dengan para wanita !! Hanya kepada Allah tempat kita mengadu dari keterasingan Islam".



* Nasihat bagi Orang Tua



Suatu perkara yang membuat kita sedih, orang tua tidak peduli lagi dengan anak gadisnya ketika keluar rumah bersama laki-laki yang bukan mahramnya. Keluar dengan berpakaian serba ketat, kemudian dibonceng,. Tidak tahu kemana anak gadisnya dibawa pergi. Lalu terjadilah apa yang terjadi. Si gadis terkadang pulang larut malam, namun orang tua hanya membiarkan kemungkaran terjadi di dalam rumah tangga, dan keluarganya. Inilah Dayyuts yang diharamkan baginya jannah (surga). Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,



ثَلَاثَةٌ قَدْ حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِمُ الْجَنَّةَ : مُدْمِنُ الْخَمْرِ وَ الْعَاقُّ وَ الدَّيُّوْثُ الَّذِيْ يُقِرُّ فِيْ أَهْلِهِ الْخُبْثَ



"Ada tiga golongan yang sungguh Allah haramkan baginya surga: pecandu khomer, orang yang durhaka (kepada orang tuanya), dan dayyuts yang membiarkan perbuatan keji dalam keluarganya". [HR. Ahmad dalam Al-Musnad (2/69/no. 5372). Hadits ini di-shohih-kan oleh Syaikh Al-Albaniy dalam Shohih Al-Jami' (3047)]



Jika kita melirik ke arah yang lain, ternyata ada juga wanita yang berbusana muslimah dan pria memakai gamis jatuh ke dalam jerat setan ini. Mereka sebut dengan istilah "pacaran islami". Tentunya ini justru lebih berbahaya karena jalan menuju perzinaan yang telah dibungkus dengan label "islami". Padahal sungguh agama Islam yang suci ini telah berlepas diri dari perbuatan ini.



Pacaran yang merupakan pos dan gerbang menuju zina ini, jika dianggap "islami" -padahal itu haram berdasarkan ayat yang lalu-, maka kami khawatirkan akan muncul generasi yang akan menghalalkan perkara-perkara haram lainnya, karena dipoles dan dihiasi dengan label "islami" sehingga mereka nantinya akan membuat istilah "musik islami", "khomer islami", "mencuri islami", "riba islami", "judi islami", dan lain sebagainya. Padahal musik, khomer, mencuri, riba, dan judi adalah perkara-perkara haram, namun dihalalkan oleh mereka hanya karena permaiman kata yang licik. Na’udzu billah min dzalik !!



Akhirnya kami nashihatkan kepada kaum yang dilanda asmara agar segera bertaubat kepada Allah sebelum nyawa meregang. Hentikan pacaran yang akan menjatuhkan kalian dalam jurang kenistaan. Jagalah kehormatan kalian yang suci dengan tameng ketaqwaan kepada Allah -Ta’ala- .



Sumber : Buletin Jum’at Al-Atsariyyah edisi 67 Tahun II.

Kenapa Harus Tarbiyah???


Tarbiyah saat ini telah menjadi sebuah fenomena tersendiri di bumi khatulistiwa ini. Terbukti dengan maraknya kajian keislaman yang diadakan hamper di seluruh tempat terutama di lingkungan yang isinya orang-orang yang ‘makan bangku’ pendidikan.



Di tengah kehidupan yang serba hedonisme dan cenderung bergaya ‘westlife’ ini kehadiran Tarbiyah bagaikan setetes embun di tengah kering dan gersangnya hidup. Apalagi invasi pemikiran yang dilancarkan oleh musuh-musuh Islam lewat berbagai cara telah berhasil dan sangat mewarnai kehidupan bangsa kita yang mayoritas adalah muslim. Karenanya sebagai khairu ummah kita harus melawannya dengan cara yang sama. Seluruh potensi yang kita miliki harus dioptimalkan. Dan pondasi awal untuk bisa mengoptimalkan potensi Al-Insaan yang ada dalam diri kita adalah Tarbiyah.





Pentingnya Tarbiyah



Tarbiyah sangat penting sebagai imunitas dalam menghadapi serangan musuh, selain sebagai sarana penguat aqidah. Karena Tarbiyah adalah sebuah sarana untuk membentuk pribadi dambaan ummat hingga mampu membentuk komunitas Islami menuju terwujudnya kembali sebuah peradaban ideal.



Tarbiyah yang merupakan sebuah kemestian, keharusan bagi pada da’I Islam memiliki karakteristik tersendiri yang menjadikannya ‘begitu indah’. Rabbaniyah, sebagaimana karakter Islam itu sendiri, Tarbiyah pun bersumber dan bertujuan hanya kepada Allah. Lalu tadaruj atau bertahap. Dakwah adalah sebuah proses dan tahapan, sehingga Tarbiyah pun dilakukan dan berjalan secara bertahap, step by step, sehingga tidak memberatkan dan memaksakan meski juga tidak ringan. Selain itu dalam Tarbiyah juga berlaku tawazun alias seimbang . Artinya menempatkan segala sesuatu pada haknya. Dan juga syaamil atau universal, menyentuh seluruh lini dan sisi kehidupan. Karena Tarbiyah sebagai pondasi dakwah Islam yang rahmatan lil ‘alamiin –‘memanusiakan’ manusia. Terakhir dalam tarbiyah tidak mengenal kata cukup atau berhenti, ia berkesinambungan (istimror) sepanjang hidup. Atau yang disebut life education alias Tarbiyah madal hayah





Proses Tarbiyah



Tarbiyah dalam prosesnya dapat dilakukan minimal dengan tiga pendekatan; idealis, taktis, dan operacional.



Pendekatan idealis adalah jalan bagi pada da’i Islam, tidak ada jalan lain karena jalannya adalah jalan tarbawi yang memiliki tiga karakter mendasar.



Pertama, sulit tapi hasilnya berkualitas.Proses tarbiyah ibarat menanam pohon jati, senantiasa harus dijaga dan diperlihara sehingga akarnya tetap kuat dan tidak goyah diterpa badai dan angin kencangn. Karenanya jalan Tarbawi merupakan proses pembentukan pribadi dambaan. Kedua, proses yang panjang tapi terjaga kemurniannya. Dakwah adalah jalan panjang yang tidak hanya dilalui oleh satu generasi. Akan tetapi, meski terkadang untuk mencapai target dan sasaran tertentu harus melalui sekian banyak generasi, Asholah-nya tetap terjaga dan hammasah tetap terpelihara. Tarbiyah membentuk pribadi telah yang teruji dengan panjangnya mata rantai perjalanan dakwah serta pribadi yang tak kekang karena panas dan tak lapuk karena hujan. Ketiga, lambat tapi hasilnya terjamin. Dakwah ibarat kompetisi dan bukan perlombaan, untuk itu diperlukan kesabaran dan keuletan dengan ’staying power untuk mencapai target dan sasaran dengan kualitas terjamin. Kompetisi memang terlihat lama dan lambat, akan tetapi potensi dan tenaga terdistribusi secara kolektif dan perpaduan kerjasama terarah secara baik untuk memberikan sebuah jaminan kesuksesan di akhir kompetisi. Watak perjalanan dakwah yang lamabat harus dilihat dari proses dan tahapannya, bukan dari perangai para pelakunya (okum da’i), karena perangai yang lambar adalah sebuah kelalaian. Dan salah satu jaminan dari proses tarbiyah adalah lahirnya kepribadian yang integral, tidak mendua, dan tidak terbelah, yang akan tampak sejauh mana keterjaminannya bila dihadapkan oleh situasi dan kondisi yang menguji integritas kepribadiannya.



Setelah ketiga faktor idealis di atas terelisasi dengan baik, maka langkah berikutnya adalah memetaka langkah-langkah taktis, untuk menyeimbangkan luasnya medan dakwah dengan jumlah kader serta menyelaraskan dukungan massa dengan potensi Tarbiyah.



Terakhir adalah langkah strategis, dan dalam hal ini yang paling penting dalam sebuah perjalanan dakwah adalah fokus untuk menyusun barisan kader serta untuk menghindari terjadinya ”lost generation”, perlu dirumuskan strategi untuk membina kader-kader baru.



Penutup



Saat terjadi gelombang pemurtadan yang luar biasa di masa Abu Bakar RA., di sepertiga jazirah Arab yang selamat kader dakwah di wilayah itu dijaga dan dipelihara. Lalu pembinaan terhadap kader-kader batu yangkebanyakan adalah tawanan perang Riddah terus dijalankan hingga masa Umar bin Khattab RA. Pada saat perang Qadisiyah, kader-kader baru yang dibina mayoritas berada di garis terdepan bahkan tak jarang di antaranya kemudian terkenal sebagai panglima dan komandan pasukan Islam. Dan itulah hasil Tarbiyah (QS. Ali Imran:146)



sumber: majalah Al Izzah September 2002

Saat Aku


Saat aku tak paham maksud Rabb-ku,aku memilih utk tetap PERCAYA..
Saat aku tertekan oleh kekecewaan,aku memilih utk tetap BERSYUKUR..
Saat beberapa rencana dlam hidupku gagal,aku memilih utk BERSERAH DIRI..
Saat putus asa melingkupiku,aku memilih utk tetap MELANGKAH..

Apapun yg terjadi padamu saat ini,
tetaplah PERCAYA, BERSYUKUR,BERSERAH DIRI dan teruslah MELANGKAH..
karena...Allah sedang merajut kehidupan yg terbaik utkmu
-InsyaAllah-

Tentang Ucapan


Jadikanlah pribadi Rasulullah SAW suri tauladan yang baik.di antaranya banyak diam,berpikir,dan tidak banyak tertawa.apalagi sampai hanyut di dalamny.
Sammak berkata, "Saya bertanya kepada Jabir bin Samirah : Apakah dulu kamu selalu hadir dalam majelis Rasulullah?" Jabir bin Samirah menjawab, "Benar,beliau banyak diam dan sedikit tertawa. Pernah sahabatnya membaca syair dan saling bertukarpikiran tentang masalah mereka,kemudian mereka tertawa,tapi Rasulullah hanya tersenyum saja.'' (HR.Ahmad).
Jadikanlah ucapanmu selalu condong kepada kebajikan. Jika tidak, maka diammu itu lebih baik. Bersabda Rasulullah SAW : "Barang siapa yang mengaku beriman kepada Allah dan hari akhir,maka berkatalah yang baik,atau (kalau tidak bisa) diamlah." (HR.Bukhari)

From : note agenda muslimah

Aku Belajar


Aku belajar,, bahwa tidak selamanya hidup ini indah
Kadang Tuhan mengijinkan aku melalui derita
Tetapi aku tahu,, bahwa Ia tidak pernah tinggalkanku
Sebab itu aku belajar menikmati hidup ini dengan bersyukur
Aku belajar,, bahwa tidak semua yang aku harapkan akan menjadi kenyataan
Kadang Tuhan membelokkan rencanaku
Tetapi aku tahu,, bahwa itu lebih baik dari apa yang kurencanakan
Sebab itu aku belajar menerima semua itu dengan sukacita
Aku belajar,, bahwa cobaan itu pasti dalam hidupku
Aku tidak mungkin berkata, “tidak Tuhan”
Karena aku tahu bahwa semua itu tidak melampaui kekuatanku
Sebab itu aku belajar menghadapinya dengan sabar


Saudaraku,, pesan ini dikirimkan oleh salah seorang saudara saya. Singkat memang. Tapi sarat makna. Setidaknya bagi saya pribadi. Jika ujian hidup membuatmu lemah,, maka renungkanlah pesan ini. karena ini cukup menjadi jawaban untuk kita,,agar jangan pernah menyerah dan terus tegar dalam melangkah. Innallaha ma’ana.

Semoga bermanfaat..

Nasyid jadul (kenangan 4th yg lalu)


Kerinduan itu kembali hadir. Masa-masa penuh karya dan kebersaman. Lebih kurang, 4 tahun yang lalu. Hampir tidak pernah absen mendengar nasyid jadul ini. Bukan tergoda pada alunan musiknya. Akan tetapi, lebih tertarik pada syairnya. Menyentuh dan pas buat bahan renungan.
4 tahun yang lalu, kawan. Masih terekam jelas di ingatan. Belum luput dari pandangan. Masih tersimpan rapi di sudut hati, tempat paling istimewa dalam nurani seorang manusia sepertiku. Kenangan penuh perjuangan di awal-awal dulu. Dan tiba-tiba aku jadi rindu. Bergelora membara dan berkecamuk remuk hasratku untuk kembali pada masa itu. Lagi-lagi, aku terpaksa berkata-kata dalam bahasa rindu yang punya jutaan makna asa.
Dengarlah sesekali dan simaklah syair ini. Tenang alunannya. Damai ketika mendengarnya. Tersentuh dengan kata-katanya.
Hmm,,nada dering yang sempat kupakai sebagai tanda panggilan bermelodi dalam jangka waktu yang cukup panjang. Koridor mipa pernah jadi saksi bisunya. Tembok-tembok di sana dan mereka yg ada di sekelilingku, tersentak tiba-tiba ketika ia berdering. Terkejut, saking kerasnya volume yang dipasang. Lupa mensilentkan.(hehe.. :d )


KEMBALI

Harapan dari setiap insan. Kesenangan serta ketenangan. Menjalani hidup ini. Tanpa ada cobaan.
Sayang harapan itu tak pasti. Karena cobaan akan terjadi, tuk menguji sabar diri dan ketaqwaan.
Akankah kita tetap tegar. Menjalaninya dengan keikhlasan. Ataukah terjerumus ke dalam keputusasaan.
Katakanlah,, kami ini adalah miliknya Allah. Yang akan kembali kepadaNya. Kapan dan dimana saja. Dan berdo'alah, mohon ampunan. Dari smua kesalahan. Agar mendapat keridhoan dan pertolongan dalam ujian.

Jaga


Kututup mataku dari memandangmu, meski jujur, semua itu bertentangan dengan inginku. Kututup telingaku dari mendengar apapun tentangmu, meski diluar sana mereka sibuk membicarakanmu. Seakan ingin mengajakku terbuai tuk tahu dan kenal engkau lebih dekat. Kututup mulutku meski semua kalimat tentangmu telah berada di ujung lidahku.
Kututup hatiku, karena ku tak ingin kan rasa itu bersemayam apalagi semakin mendalam. Kuhindari diri dari semua yang membuatku 'gampang' dekat denganmu. Kucukupkan dan cukuplah waktu yang kan menjawab tanda tanyaku. Karena izzahku jauh lebih berharga. Karena cinta pada Rabbku takkan ada yang mampu menandinginya. Ketika disini aku yang hina ini berharap tidak hanya elok rupa,tapi elok agama yang paling utama, maka kuyakin, engkau di sana juga demikian. Dan kita, masing-masing sedang belajar menjaganya. Hingga apa yang berlalu, menjadi hikmah untuk kita kenang di suatu waktu. Karena indah kini bukanlah jaminan indah untuk akan datang. Dan pahitnya kini, itulah bentuk perjuangan. Karena buah yang muda cuma butuh beberapa waktu untuk tidak akan lagi pahit terasa.

aku tak sempurna

Terpejam
aku sadari semua
coba bayangkan hidupku
bila tanpaMu, kuhancur
Kerasnya
hatiku seorang manusia
langkahku yang penuh dosa
maafkalah aku, ya Allah
TanpaMu aku
tak mungkin jalani hari indah
tak mungkin kaki berpijak pasti
karena kutahu aku tak sempurna
TanpaMu aku
mungkin cacat hati dan jiwa
tuntun aku dalam cinta
mahaMu segalanya




by : intan nuraini

Siapakah penghuni surga???

“ … dan barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam Surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai sedang mereka kekal di dalamnya dan itulah kemenangan yang besar.” (QS. An Nisa’ : 13)

Muslimah Jagoan

Para “Jagoan Wanita” di Zaman Rasulullah SAW (letz go girls..FOLLOW THEM..!!!)
Shirah artinya sejarah dan kalau mau berkenalan dengan tokoh-tokoh yang pastinya lebih keren daripada tokoh maya seperti Wonder Woman, elastigirl istri si Incredible dan lainnya, coba deh kita pelajari sejarah para sahabat perempuan di zaman Rasulullah SAW. Mereka bukan hanya pandai membaca Al Qur’an, tapi jago pedang, berkuda dan memanah, dan tidak sedikit yang juga menjadi “dokter” yang pintar mengobati para sahabat yang terluka di medan perang. Bahkan, ada di antara mereka yang terpotong tangannya karena melindungi Rasulullah! Pokoknya Subhanallah,
keren abiiisss…

Nusaibah si Jago Pedang
Rasulullah SAW yang mulia berdiri di puncak bukit Uhud dan memandang musuh yang merangsek maju mengarah pada dirinya. Beliau memandang ke sebelah kanan dan tampak olehnya seorang perempuan mengayun-ayunkan pedangnya dengan gagah perkasa melindungi dirinya. Beliau memandang ke kiri dan sekali lagi beliau melihat wanita tersebut melakukan hal yang sama – menghadang bahaya demi melindungi sang pemimpin orang-orang beriman.
Kata Rasulullah SAW.kemudian, “Tidaklah aku melihat ke kanan dan ke kiri pada pertempuran Uhud kecuali aku melihat Nusaibah binti Ka’ab berperang membelaku.”
Memang Nusaibah binti Ka’ab Ansyariyah demikian cinta dan setianya kepada Rasulullah sehingga begitu melihat junjungannya itu terancam bahaya, dia maju mengibas-ngibaskan pedangnya dengan perkasa sehingga dikenal dengan sebutan Ummu Umarah, adalah pahlawan wanita Islam yang mempertaruhkan jiwa dan raga demi Islam termasuk ikut dalam perang Yamamah di bawah pimpinan Panglima Khalid bin Walid sampai terpotong tangannya. Ummu Umarah juga bersama Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam dalam menunaikan Baitur Ridhwan, yaitu suatu janji setia untuk sanggup mati syahid di jalan Allah.
Nusaibah adalah satu dari dua perempuan yang bergabung dengan 70 orang lelaki Ansar yang berbaiat kepada Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam. Dalam baiat Aqabah yang kedua itu ia ditemani suaminya Zaid bin Ahsim dan dua orang puteranya: Hubaib dan Abdullah. Wanita yang seorang lagi adalah saudara Nusaibah sendiri. Pada saat baiat itu Rasulullah menasihati mereka, “Jangan mengalirkan darah denga sia-sia.”
Dalam perang Uhud, Nusaibah membawa tempat air dan mengikuti suami serta kedua orang anaknya ke medan perang. Pada saat itu Nusaibah menyaksikan betapa pasukan Muslimin mulai kocar-kacir dan musuh merangsek maju sementara Rasulullah SAW. berdiri tanpa perisai. Seorang Muslim berlari mundur sambil membawa perisainya, maka Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam berseru kepadanya, “berikan perisaimu kepada yang berperang.” Lelaki itu melemparkan perisainya yang lalu dipungut oleh Nusaibah untuk melindungi Nabi.
Ummu Umarah sendiri menuturkan pengalamannya pada Perang Uhud, sebagaimana berikut: “…saya pergi ke Uhud dan melihat apa yang dilakukan orang. Pada waktu itu saya membawa tempat air. Kemudian saya sampai kepada Rasulullah SAW. yang berada di tengah-tengah para sahabat. Ketika kaum muslimin mengalami kekalahan, saya melindungi Rasulullah SAW, kemudian ikut serta di dalam medan pertempuran. Saya berusaha melindungi Rasulullah SAW dengan pedang, saya juga menggunakan panah sehingga akhirnya saya terluka.”
Ketika ditanya tentang 12 luka ditubuhnya, Nusaibah menjawab, “Ibnu Qumaiah datang ingin menyerang Rasulullah ketika para sahabat sedang meninggalkan baginda. Lalu (Ibnu Qumaiah) berkata, ‘mana Muhammad? Aku tidak akan selamat selagi dia masih hidup.’ Lalu Mushab bin Umair dengan beberapa orang sahabat termasuk saya menghadapinya. Kemudian Ibny Qumaiah memukulku.”
Rasulullah juga melihat luka di belakang telinga Nusaibah, lalu berseru kepada anaknya, “Ibumu, ibumu…balutlah lukanya! Ya Allah, jadikanlah mereka sahabatku di surge!” Mendengar itu, Nusaibah berkata kepada anaknya, “Aku tidak perduli lagi apa yang menimpaku di dunia ini.”
Subhanallah, sungguh setianya beliau kepada baginda Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam.
*The Black Rider
Siapa Ksatria Berkuda Hitam ini? Itulah Khaulah binti Azur. Dia seorang muslimah yang kuat jiwa dan raga. Sosok tubuhnya tinggi langsing dan tegap. Sejak kecil Khaulah suka dan pandai bermain pedang dan tombak, dan terus berlatih sampai tiba waktunya menggunakan keterampilannya itu untuk membela Islam bersama para mujahidah lainnya.
Diriwayatkan betapa dalam salah satu peperangan melawan pasukan kafir Romawi di bawah kepemimpinan Panglima Khalid bin Walid, tiba-tiba saja muncul seorang penunggang kuda berbalut pakaian serba hitam yang dengan tangkas memacu kudanya ke tengah-tengah medan pertempuran. Seperti singa lapar yang siap menerkam, sosok berkuda itu mengibas-ngibaskan pedangnya dan dalam waktu singkat menumbangkan tiga orang musuh.
Panglima Khalid bin Walid serta seluruh pasukannya tercengang melihat ketangkasan sosok berbaju hitam itu. Mereka bertanya-tanya siapakah pejuang tersebut yang tertutup rapat seluruh tubuhnya dan hanya terlihat kedua matanya saja itu. Semangat jihad pasukan Muslimin pun terbakar kembali begitu mengetahui bahwa the Black Rider, di penunggang kuda berbaju hitam itu adalah seorang wanita!
Keberanian Khaulah teruji ketika dia dan beberapa mujahidah tertawan musuh dalam peperangan Sahura. Mereka dikurung dan dikawal ketat selama beberapa hari. Walaupun agak mustahil untuk melepaskan diri, namun Khaulah tidak mau menyerah dan terus menyemangati sahabat-sahabatnya. Katanya, “Kalian yang berjuang di jalan Allah, apakah kalian mau menjadi tukang pijit orang-orang Romawi? Mau menjadi budak orang-orang kafir? Dimana harga diri kalian sebagai pejuang yang ingin mendapatkan surga Allah? Dimana kehormatan kalian sebagai Muslimah? Lebih baik kita mati daripada menjadi budak orang-orang Romawi!”
Demikianlah Khaulah terus membakar semangat para Muslimah sampai mereka pun bulat tekad melawan tentara musuh yang mengawal mereka. Rela mereka mati syahid jika gagal melarikan diri. “Janganlah saudari sekali-kali gentar dan takut. Patahkan tombak mereka, hancurkan pedang mereka, perbanyak takbir serta kuatkan hati. Insya Allah pertolongan Allah sudah dekat.
Dikisahkan bahwa akhirnya, karena keyakinan mereka, Khaulah dan kawan-kawannya berhasil melarikan diri dari kurungan musuh!
Keren kan? Subhanallah…
*Nailah si Cantik yang Pemberani
Nailah binti al-Farafishah adalah istri Khalifah Ustman bin Affan. Dia terkenal cantik dan pandai. Bahkan suaminya sendiri memujinya begini: “Saya tidak menemui seorang wanita yang lebih sempurna akalnya dari dirinya. Saya tidak segan apabila ia mengalahkan akalku.” Subhanallah!
Mereka menikah di Madinah al-Munawwarah dan sejak itu Ustman kagum pada tutur kata dan keahlian Nailah di bidang sastra. Karena cintanya, Ustman paling senang memberikan hadiah untuk istrinya itu. Mereka punya satu orang anak perempuan, Maryan binti Ustman.
Ketika terjadi fitnah yang memecah belah umat Islam pada tahun 35 Hijriyah, Nailah ikut mengangkat pedang untuk membela suaminya. Seorang musuh menerobos masuk dan menyerang dengan pedang pada saat Ustman sedang memegang mushaf atau Al Qur’an. Tetesan darahnya jatuh pada ayat 137 surah Al Baqarah yang berbunyi, “Maka Allah akan memelihara engkau dari mereka.”
Seseorang pemberontak lain masuk dengan pedang terhunus. Nailah berhasil merebut pedang itu namun si musuh kembali merampas senjata itu, dan menyebabkan jari-jari Nailah terputus Ustman syahid karena sabetan pedang pemberontak. Air mata Nailah tumpah ruah saat memangku jenazah sang suami. Ketika kemudian ada musuh yang dengan penuh kebencian menampari wajah Ustman yang sudah wafat itu, Nailah lalu berdoa, “Semoga Allah menjadikan tanganmu kering, membutakan matamu dan tidak ada ampunan atas dosa-dosamu!”
Dikisahkan dalam sejarah bahwa si penampar itu keluar dari rumah Ustman dalam keadaan tangannya menjadi kering dan matanya buta!
Sesudah Ustman wafat, Nailah berkabung selama 4 bulan 10 hari. Ia tak berdandan dan berhias dan tidak meninggalkan rumah Ustman ke rumah ayahnya.
Nailah memandang kesetiaan terhadap suaminya sepeninggalnya lebih berpengaruh dan lebih besar dari apa yang dilihatnya terhadap ayahnya, saudara perempuannya, ibunya dan juga kerabatnya. Ia selalu mendahulukan keutamaannya, mengingat kebaikannya di setiap tempat dan kesempatan. Ketika Ustman terbunuh, ia mengatakan, “Sungguh kalian telah membunuhnya padahal ia telah menghidupkan malam dengan Al Qur’an dalam rangkaian rakaat.”
Subhanallah yah, ternyata umat muslim juga memiliki jagoan wanita yang memang nyata adanya, semoga kita, para muslimah dapat mengambil teladan dari mereka, aamiin.
DARIPADA mengagumi ARTIS2 yg tidak jelas…kenapa tidak qita ikuti jejak2 para SAHABIYAH dan meneruskan ESTAFET PERJUANGAN untuk menjadi PEMBELA ISLAM???
LETZ GO GIRLZ…
WE WILL NOT GO DOWN..
and NEVER GIVE UP..!!
ALLAHU AKBAR………….
*KHAULAH AL FATIH*
keepfight.wordpress.com

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Modern Warfare 3