selamat datang

Jumat, 08 Juli 2011

Nasyid jadul (kenangan 4th yg lalu)


Kerinduan itu kembali hadir. Masa-masa penuh karya dan kebersaman. Lebih kurang, 4 tahun yang lalu. Hampir tidak pernah absen mendengar nasyid jadul ini. Bukan tergoda pada alunan musiknya. Akan tetapi, lebih tertarik pada syairnya. Menyentuh dan pas buat bahan renungan.
4 tahun yang lalu, kawan. Masih terekam jelas di ingatan. Belum luput dari pandangan. Masih tersimpan rapi di sudut hati, tempat paling istimewa dalam nurani seorang manusia sepertiku. Kenangan penuh perjuangan di awal-awal dulu. Dan tiba-tiba aku jadi rindu. Bergelora membara dan berkecamuk remuk hasratku untuk kembali pada masa itu. Lagi-lagi, aku terpaksa berkata-kata dalam bahasa rindu yang punya jutaan makna asa.
Dengarlah sesekali dan simaklah syair ini. Tenang alunannya. Damai ketika mendengarnya. Tersentuh dengan kata-katanya.
Hmm,,nada dering yang sempat kupakai sebagai tanda panggilan bermelodi dalam jangka waktu yang cukup panjang. Koridor mipa pernah jadi saksi bisunya. Tembok-tembok di sana dan mereka yg ada di sekelilingku, tersentak tiba-tiba ketika ia berdering. Terkejut, saking kerasnya volume yang dipasang. Lupa mensilentkan.(hehe.. :d )


KEMBALI

Harapan dari setiap insan. Kesenangan serta ketenangan. Menjalani hidup ini. Tanpa ada cobaan.
Sayang harapan itu tak pasti. Karena cobaan akan terjadi, tuk menguji sabar diri dan ketaqwaan.
Akankah kita tetap tegar. Menjalaninya dengan keikhlasan. Ataukah terjerumus ke dalam keputusasaan.
Katakanlah,, kami ini adalah miliknya Allah. Yang akan kembali kepadaNya. Kapan dan dimana saja. Dan berdo'alah, mohon ampunan. Dari smua kesalahan. Agar mendapat keridhoan dan pertolongan dalam ujian.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Modern Warfare 3